Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel | Koloni (51)

29 Juni 2017   16:35 Diperbarui: 29 Juni 2017   17:01 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para penumpang yang sadar keluar dari pintu darurat menuju perahu karet yang sudah disediakan.  Beberapa orang menerobos masuk dan memisahkan Sembilan orang yang pingsan ke sebuah kapal nelayan. Terlebih dahulu mereka direndam di air.

Ketika kapal nelayan berangkat sebuah lebah mendarat dan seorang perempuan muda turun ke kapal dan mengenali Alif. "Iya, dia."

Sebuah kupu-kupu melayang ke bawah.  Seorang gadis usia 20 tahun dan memandang perempuan itu."Pangeranku?'

Perempuan itu mengangguk.  Lalu gadis itu meniupkan serbuk memastikan Alif terlelap.  Dia kemudian dibawa bersama penumpang yang sadar ke pantai.

"Jadi bagaimana nih kalau dia tahu diculik, CeuHarum?" kata Elin

"Tenang.  Alif sangat percaya pada surga, neraka dan alam kubur.  Kita pakaikan dia kain putih, tentunya badannya dikeringkan dulu!"

Gadis itu bersorak. "Jadi kita bikin permainan nih! Tetapi dia milikku, kan Kak? Sambil melihat foto Alif masih kecil dan membandingkannya!"

"Iya dik. Suka-suka kamu lah. Kalau mau bantuan kakak boleh."

"Kita jadi malaikatnya yaaa...!!"

Harum memandang gadis cerdas yang masih suka bermain. Lalu dia melihat ke berapa laki-laki muda. "Anis bantu gotong kawan kita ini dan bersama Sang Puteri, bawa ke Rumah Mahkota..."

Sementara pasukan menyeret pesawat ke pantai dengan tali.   Sebuah sayap dibiarkan patah dan dibawa oleh sebuah kapal nelayan jauh dari sana. Kelak menjadi pesawat memang jatuh, walau tidak ada kotak hitam ditemukan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun