Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel | Koloni (51)

29 Juni 2017   16:35 Diperbarui: 29 Juni 2017   17:01 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Saya sudah mendengar itu dari rekan saya dulu.  Dia sama minatnya sama saya soal human trafficking.Sayang kami tak bertemu lagi. Dia hilang di gunung bersama kawannya."

"Naik gunung. Saya juga suka naik gunung? Kakak saya anak Wanadri,"

"Oh, ya rekan saya itu juga dekat dengan anak Wanadri. Kenal Harum?" tanya Alif.

 "Lengkapnya?"

"Harum Mawar, saya kenal.  Kawannya Anisoptera itu anak Wanadri.  Keduanya hilang di Gunung Kendang, sampai sekarang belum bertemu,"

Perempuan itu terdiam. "Dulu pernah jalan sama mereka. Kakakku kenal sama mereka."

Suaranya terdengar sedih. Tampaknya perempuan itu punya masalah. Tetapi Alif masih mengantuk dan tidak berselera mengorek. Wajah perempuan itu pun dia tidak lihat jelas. Dia hanya ingin minum kopi. Dia mencari kedai kopi dan duduk di tempat yang berbeda.

Seorang perempuan lain, umur 20 tahunan duduk tak jauh dari dia mengamati Alif. Dia mengangkat telefonnya. "Teteh, confirm, Alif jadi berangkat bersama kami. Dia tadi mengobrol denganLidya."

"Kamu mengenali dia," suara dari telefon.

"Iya teteh, masih atuh!  Masa saya tidak ingat orang yang membantu saya  lepas dari jaringan begundal  itu. Bukankah dia yang wawancara saya dengan teteh."

"Good Job Elin. Jangan sampai dia mengenali kamu. Bisa rusak rencana kita..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun