Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel | Koloni (51)

29 Juni 2017   16:35 Diperbarui: 29 Juni 2017   17:01 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tidak tahu. Tetapi kalau itu terlaksana ada kemungkinan jumlah laki-laki akan menyusut."

"Itu kalau laki-laki hidung belang jumlahnya besar kawan. Saya yakin masih banyak laki-laki yang baik."

"Saya harap kamu benar Alif. Sampai jumpa di Singapura."

                                                                                              ****

Tak lama kemudian Alif Muharam menaiki pesawat.  Dia duduk di sebelah Pandu Prawiro, CEO sebuah perusahaan finance.  Mulanya pembicaraan kaku kemudian cair.  Alif dan Pandu tidak memperhatikan seorang pramugari blasteran Jepang, Mandarin dan Korea tidak hanya sekadar menawarkan sandwich, tetapi mengibaskan sejenis serbuk ke arah kedua laki-laki itu yang sibuk melihat gambar perempuan di laptop.

 Lidya duduk tak jauh dari mereka. "Yang duduk dekat jendela itu sasaran kita. Tampaknya lagi diracun oleh penjahat kelamin di sebelahnya..."

"Sudah kau tiupkan serbuk itu, Yuriko?"

"Yuup.  Aku sudah tak sabar bergabung dengan keluargaku."

"Tenang, Om sudah mengaturnya...."

Di bagian lain pesawat, Elin Halida duduk di sebelah seorang  bapak yang rambutnya sudah memutih. Elin melihat  bapak itu membaca majalah Mangle.

"Kunaon masih suka baca mangle. Nenek saya dulu berlangganan.."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun