Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Nomine Penulis Opini Terbaik pada Kompasiana Awards 2024

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membangun Masa Depan Bangsa dengan Badan Bank Tanah

11 Januari 2025   00:30 Diperbarui: 11 Januari 2025   00:30 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pemanfaatan Lahan Badan Bank Tanah (Kompas dari Shutterstock) 

Gentrifikasi yang terus menggeliat telah menggusur banyak lahan produktif di Indonesia. Tanah yang sebelumnya menjadi lumbung pangan kini berganti fungsi menjadi kawasan pemukiman, industri, atau infrastruktur lainnya. 

Dalam kondisi ini, Bank Tanah hadir sebagai angin segar yang menawarkan solusi terhadap ancaman ketersediaan lahan untuk ketahanan pangan.

Fenomena ini juga terjadi di Kota Metro, Lampung. Bentangan lahan hijau yang dulu dipenuhi tanaman padi perlahan berubah menjadi deretan tembok pemukiman. 

Transformasi ini, jika dibiarkan tanpa kendali, akan mengancam keberlanjutan ketahanan pangan masyarakat.

Melalui pengelolaan dan penguasaan lahan yang terorganisasi, Bank Tanah dapat menjadi instrumen penting dalam menjaga fungsi strategis lahan produktif. 

Salah satu peran utamanya adalah melindungi lahan-lahan yang dimanfaatkan masyarakat untuk bercocok tanam, terutama tanaman pokok yang menjadi kebutuhan konsumsi sehari-hari. 

Dengan demikian, Bank Tanah dapat menjadi solusi nyata dalam menghadapi tantangan gentrifikasi yang semakin meluas.

Jika lahan terus berkurang akibat alih fungsi untuk pemukiman, ancaman kelaparan bukanlah sesuatu yang mustahil. 

Oleh karena itu, Bank Tanah harus memastikan ketersediaan luasan lahan yang memadai untuk mendukung aktivitas pertanian.

Langkah ini penting agar kebutuhan pangan masyarakat tetap terpenuhi, sejalan dengan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat.

Lebih jauh, Bank Tanah dapat mengadopsi strategi akuisisi lahan secara berkelanjutan, misalnya dengan menambah luasan lahan produktif setiap tahun berdasarkan proyeksi kebutuhan pangan masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun