Bagi mereka yang tidak melakukan apa pun tidak perlu kita hadirkan saat penyelesaian masalah, namun pastikan mereka adalah saksi yang siap hadir saat kita panggil.Â
Dengan mengerucutkan ini, maka penyelesaian masalah akan lebih efektif dan efisien karena kita benar-benar fokus pada pelaku dan korban saja.
Tulis Kronologi dan Lakukan Rekonstruksi
Ini juga hal yang sangat penting dan menjadi dasar dari penyelesaian masalah. Banyak fakta yang akan terungkap saat penulisan kronologi dan rekonstruksi perselisihan digelar.Â
Menurut Uno (2014) dikutip dari serupa.id, problem solving adalah kemampuan untuk menggunakan proses berpikir dalam memecahkan masalah dengan mengumpulkan fakta, menganalisis informasi, menyusun alternatif solusi, serta memilih solusi masalah yang lebih efektif. Artinya, problem solving merupakan pencarian solusi melalui proses berpikir yang sistematis.
Yang jadi masalah biasanya pada diri kita yang saat itu menjadi "pengadil" adalah malas menulis kronologi perselisihan dan menggelar rekonstruksi.Â
Padahal, fakta-fakta baru akan muncul dari poin ini. Dengan menulis kronologi, kita mampu membayangkan bagaimana perselisihan itu bisa terjadi.Â
Dengan rekonstruksi, kita juga bisa membayangkan secara presisi bagaimana peran dari pelaku dan bagaimana korban menanggapi.Â
Kedua hal dalam satu poin ini sangat penting, sebab kita akan mendapatkan gambaran secara utuh dan rinci bagaimana perselisihan bisa terjadi dan bagaimana korban mendapatkan perlakuan dari pelaku saat perselisihan terjadi.Â
Gambaran utuh ini akan berdampak pada bagaimana kita memberikan penyelesaian terhadap kedua belah pihak yang berselisih.
Damaikan dan Buat Kesepakatan