Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Nomine Penulis Opini Terbaik pada Kompasiana Awards 2024

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Seni Menyelesaikan Masalah Tanpa Masalah

7 September 2024   08:26 Diperbarui: 9 September 2024   12:48 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan memecah masalah besar menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan terukur, kita dapat lebih mudah mencapai tujuan akhir.

Kebanyakan dari mereka yang berselisih, korban hanya seorang diri, dan pelaku sebenarnya hanya seorang diri saja, namun ditemani dengan kumpulan beberapa kawan pelaku. 

Hal ini memang strategi pelaku agar korban merasa takut dan terintimidasi oleh banyaknya teman yang dibawa pelaku. 

Permasalahan pun semakin kompleks ketika kita banyak menghadirkan teman-teman pelaku yang sebenarnya tidak melakukan apa pun, hanya kebetulan hadir saat perselisihan terjadi. 

Yang patut kita lakukan adalah menanyakan peran dari masing-masing yang awalnya kita hadirkan saat penyelesaian masalah. 

Kerucutkan pada mereka yang benar-benar melakukan tindakan pada korban, misal kontak fisik dengan korban, beradu pandang dengan korban, atau mereka yang melakukan kekerasan verbal. 

Bagi mereka yang tidak melakukan apa pun tidak perlu kita hadirkan saat penyelesaian masalah, namun pastikan mereka adalah saksi yang siap hadir saat kita panggil. 

Dengan mengerucutkan ini, maka penyelesaian masalah akan lebih efektif dan efisien karena kita benar-benar fokus pada pelaku dan korban saja.

Tulis Kronologi dan Lakukan Rekonstruksi

Ini juga hal yang sangat penting dan menjadi dasar dari penyelesaian masalah. Banyak fakta yang akan terungkap saat penulisan kronologi dan rekonstruksi perselisihan digelar. 

Menurut Uno (2014) dikutip dari serupa.id, problem solving adalah kemampuan untuk menggunakan proses berpikir dalam memecahkan masalah dengan mengumpulkan fakta, menganalisis informasi, menyusun alternatif solusi, serta memilih solusi masalah yang lebih efektif. Artinya, problem solving merupakan pencarian solusi melalui proses berpikir yang sistematis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun