Aku datang untuk menjemput asaku
Marilah pulang bersamaku
Penari itu hanya menangis pilu dan penuh malu
Air matanya telah membasahi sebagian luasan bahuku
Aku datang untuk menjemputmu pulang
Tak ada kata memohon maaf dari lidahnya
Kusadari tangisan penyesalan dalam kesengsaraan telah menghukumnya
Mencambuk kulit indahnya
Pedang telah dihunuskan ke dalam hatinya
Dia masih dalam pelukanku menangis sejadi jadinya
Tak ada orang yang peduli pada gestur kami
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!