Mohon tunggu...
Keliling Dunia
Keliling Dunia Mohon Tunggu... Freelancer - aku adalah Tanah

Baca dengan mata/rasa dengan pikiran/karena aku adalah tanah yang mendambakan bacaan dan tulisan/ karya sastra sebagai bumbu kehidupan///Onesimus

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penari Dini Hari

15 November 2018   14:54 Diperbarui: 15 November 2018   15:27 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hatinya kukuatkan

Kutunjukkan jalan menuju keluar dengan kugenggam erat tangannya kuat

Diikutinya aku

Dia masih sama seperti gadis yang kukenal dahulu

Pagi yang dingin telah mendamaikan kami kembali

Kopi hitam yang manis telah menyadarkan mataku

Gadis itu milikku

Bukan hanya untuk sehari satu waktu

Seumur hidupku akan kujaga perempuan yang membuatku jatuh cinta di usia lima belas tahun kala itu

Seruanku

Tuhan jika waktu ini milikku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun