Mohon tunggu...
Keliling Dunia
Keliling Dunia Mohon Tunggu... Freelancer - aku adalah Tanah

Baca dengan mata/rasa dengan pikiran/karena aku adalah tanah yang mendambakan bacaan dan tulisan/ karya sastra sebagai bumbu kehidupan///Onesimus

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penari Dini Hari

15 November 2018   14:54 Diperbarui: 15 November 2018   15:27 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya kegelapan yang iri

Aku akan membawanya pergi dari ruang ini

Kuambil sapu tangan perpisahan yang waktu itu diberikannya dari saku kananku

Berusaha aku menghapus setiap air yang mengalir deras dari kedua bola matanya

Sapu tangan bertuliskan doa itu pun basah kuyup

Kukecup keningnya supaya hati dan pikirannya tenang sebagai tanda aku masih mencintainya

Kubuka jaket besar dan panjang yang ada di tubuhku

Kukenakan ke tubuhnya

Kugenggam tangannya

Di sana juga ia kuajak berkata-kata kepada Tuhan

Ia mengulangi apa yang kuucapkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun