Hanya kegelapan yang iri
Aku akan membawanya pergi dari ruang ini
Kuambil sapu tangan perpisahan yang waktu itu diberikannya dari saku kananku
Berusaha aku menghapus setiap air yang mengalir deras dari kedua bola matanya
Sapu tangan bertuliskan doa itu pun basah kuyup
Kukecup keningnya supaya hati dan pikirannya tenang sebagai tanda aku masih mencintainya
Kubuka jaket besar dan panjang yang ada di tubuhku
Kukenakan ke tubuhnya
Kugenggam tangannya
Di sana juga ia kuajak berkata-kata kepada Tuhan
Ia mengulangi apa yang kuucapkan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!