Mohon tunggu...
GURU MUDA
GURU MUDA Mohon Tunggu... Guru - GURU

Ketika keadaan tidak berpihak, maka tulisan adalah suara kecil yang mampu membantumu bertahan

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

"Surat Terbuka" kepada Presiden Joko Widodo dan Bapak Surya Paloh (Nasdem) dari Guru Pelosok, Sintang, Kalbar

29 Januari 2024   00:26 Diperbarui: 29 Januari 2024   00:35 1817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokpri Penulis, Guru SD N 06 Ransi Dakan, Sintang, Kalbar

Dari jawaban Eselon 3 di KEUDA Kemendagri, dapat disimpulkan bahwa Oknum Pejabat PEMDA Sintang "Bekerja sama" dengan oknum Eselon 3.

Pejabat di Bina Keuangan Daerah tersebut, mendukung pengalihan dan penghapusan TPP guru se-Kabupaten Sintang. Sementara kami sudah mengirim ratusan lembar bukti kenaikan.

Hal ini mengindikasikan, oknum di Bina Keuangan Daerah Kemendagri, wil 3 melindungi pengalih/penghapus uang guru se-Sintang, dan sembarang mencek bukti.

Kami membantah 4 alasan di atas:

1. Dana daerah ada : bukti kenaikan, (Rp. 37.701.610.176,00) (Perbup 2022 dibanding dengan Perbup 2023)

2. Guru berserti atau bertunsus, boleh terima TPP (SE Dirjen, 6909/B/GT.01.01/2022), sumber anggaran berbeda, kriteria TPP berbeda.

3.  Kepala BPKAD Sintang alami kenaikan TPP/uang insentif.

Dari Rp.6.508.000,00. menjadi Rp. 8.269.000/bulan di 2023. Beliau tidak mungkin melaporkan dirinya sendiri mengalihkan uang guru dan untuk menaikkan TPP/insentifnya.

4. Ketua PGRI Kab. Sintang adalah pengawas, bukan guru. TPP Pengawas Sintang naik menjadi  Rp.3.630.000,00.

Beliau mengatakan, hanya memperjuangkan guru tidak bersertifikasi, sependapat dengan Kadis Pendidikan yang tidak mau memperjuangkan TPP guru bersertifikasi/bertunsus.

Akhirnya, kami korban yang alami penghapusan TPP membentuk komunitas agar bisa mengkaji TPP.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun