Mohon tunggu...
GURU MUDA
GURU MUDA Mohon Tunggu... Guru - GURU

Ketika keadaan tidak berpihak, maka tulisan adalah suara kecil yang mampu membantumu bertahan

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

"Surat Terbuka" kepada Presiden Joko Widodo dan Bapak Surya Paloh (Nasdem) dari Guru Pelosok, Sintang, Kalbar

29 Januari 2024   00:26 Diperbarui: 29 Januari 2024   00:35 1817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokpri Penulis, Guru SD N 06 Ransi Dakan, Sintang, Kalbar

Kepala sekolah vokal di mutasi, dan ancaman Dana Bos, serta agar tidak mengikuti guru yang mengkaji TPP, ancaman memindahkan guru ke pelosok, serta intimidasi yang tidak bisa disebut secara publik.

Bapak Presiden, kami sudah pertimbangkan matang untuk terbitkan surat kepada Bapak dan Bapak Surya Paloh, karena sebentar lagi penghapus dan pendukung TPP guru di  "0" kan, akan ikut kontestasi caleg provinsi dan pusat dari partai Nasdem untuk 2024.

Kami ingin Sekda lama (Caleg dari Nasdem), penghapus TPP guru, bertanggung-jawab atas hilangnya uang guru 1 kabupaten, serta ketua DPRD Sintang (Nasdem) yang mengatakan "dana daerah tidak ada".

Semoga Bapak Presiden berkenan membantu guru-guru Sintang dan guru-guru se-Indonesia yang alami penghapusan TPP, karena ragam alasan yang kabur, (sementara intinya adalah kecemburuan sosial pada profesi guru).

Baru-baru ini, Kemenpan RB juga memberikan predikat B, pada Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) untuk Sintang, baikknya Bapak Presiden juga mengevaluasi penghargaan seperti itu.

Guru ASN se-Kab. alami ketidakadilan dari kinerja instansi pemerintahan yang diskriminatif, namun pemda bisa mendapatkan penghargaan.

Semoga pemerintah pusat juga melihat langsung kondisi di daerah, secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan. Agar pusat bisa  mengetahui fakta.

Terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Presiden untuk membantu menyelesaikan kasus TPP yang sengaja di redam di daerah-daerah tertentu. Kami bersedia untuk dimintai keterangan langsung dari pusat.

Bapak Presiden, saya dan tim bertanggung-jawab atas semua laporan ini. Jika memang tidak ada kenaikan TPP di struktural, saya bersedia dihentikan, dipecat atau dipenjara.

Namun, saya meminta, penghapus TPP guru, bersama dengan saya diadili di Jakarta, tidak di Sintang, Kalbar.

Kami juga akan menyebut dan menjelaskan 1/1 pejabat dan pegawai yang melakukan intimidasi terhadap guru-guru, di depan Bapak Presiden, jika ingin mendengarkan klarfikasi langsung dari kami di pusat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun