Mohon tunggu...
Just Riepe
Just Riepe Mohon Tunggu... Guru (Honorer) -

I am a simple people (Reading, writing, singing, watching, traveling)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Di Ujung Penantian

30 Desember 2016   20:11 Diperbarui: 30 Desember 2016   20:39 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tri, punya air panas gak?Mau dong, hehe," tanyaku sambil menjulurkan kepala ke kamar Astri. 

"Wah, kebetulan nih barumendidih. Tuh ambil aza. Mau bikin apa Sha?" tanya Astri sambil menunjuk water heater yang airnya sudah terlihatmendidih.

 "Teh manis, Tri. Kayanya seger banget.Aku ambil, ya?" kataku, lalu menuangkan air panas ke dalam cangkir yangsudah berisi gula putih dan sebungkus teh celup yang sudah kupersiapkansebelumnya.

"Makasih ya, Tri. Hmmwangii... Segerr...." kataku lagi begitu selesai menuang dan mengaduknyaberkali-kali. Astri hanya mengangguk sambil tersenyum. Aku pun kembali ke kamar,lalu merebahkan tubuh sambil menunggu tehnya sedikit dingin.

Langit perlahan menjadi gelap, warna jingga perlahan pudar,lembayung pun menghilang. Terdengar suara adzan mengalun syahdu dari mesjid,menyeru segenap umat muslimin dan muslimat untuk segera bersujud kehadirat-Nya. Maghrib telah tiba.

Aku segera beranjak dari kasur. Sepuluh menit rebahan dansecangkir teh manis hangat cukup untuk menyegarkan tubuh. Dan, sekarang adalahsaatnya untuk menghadap Rabb-ku, menggapai cinta-Nya. Aku pun segera mengambilair wudlu, lalu menunaikan sholat maghrib. Alhamdulillah,Engkau masih memperkenankan hamba untukmenemui-Mu.

***

Ku tatap langit. Sepertinya hari ini cukup cerah, tidakseperti hari sebelumnya yang diguyur hujan cukup deras, hingga aku terpaksaharus mengurungkan niat untuk keluar rumah. Memang sedikit mengganggurencana-rencana yang sudah kususun kemarin, salah satunya ke warnet. Mencariartikel tentang penyakit kejiwaan dan cara terapinya. Walaupun aku tidakmengambil spesialisasi kejiwaan, tapi aku sangat tertarik dengan bidangtersebut, ya... meski sekedar untuk memperkayapengetahuanku, atau mungkin akan berguna untuk menghadapi pasien nantinya.Selain itu, aku juga berniat untuk mengecek e-mail.Siapa tahu ada yang masuk.

Tapi, aku juga menyadari sepenuhnya, bahwa manusia hanya bisaberrencana, Allah-lah yang menentukan. Dan aku yakin, Allah memiliki maksud dibaliksemua ini. So, buatku tidak masalah, never mind. Toh, aku bisa menjadwalkanulang untuk ke warnet hari ini. Kebetulan kuliahku tidak terlalu padat. 

Namun, semua memang kehendak Allah, tidak ada seorang manusiapun yang dapat mencegahnya. Menjelang ashar, setelah selesai mata kuliahterakhir, hujan pun turun kembali, awalnya hanya rintik-rintik, tapi kemudianberubah menjadi deras, dan lebih deras dari kemarin, bahkan disertai denganpetir dan kilat. Maka ini berarti, hari ini pun aku tidak bisa mampir kewarnet, karena biasanya warnet langgananku akan mematikan link ke provider-nya,untuk menjaga keamanan. Aku hanya menghela nafas, membuang sepotong kecewa yangmembuncah dalam dada. Allah Maha Berkehendak.

Hari berikutnya, aku hampir tidak punya waktu luang untuk kewarnet. Selain jadwal kuliah yang padat dan tugas yang menumpuk, jugapraktikum-praktikum yang cukup menyita cadangan energi. Jadi jangan heran, jikabaru bisa pulang ke kosan selepas maghrib, atau kadang ba'da isya. Ini karenabanyak dosen yang memadatkan materi kuliah yang belum tuntas, mengingat duaminggu lagi UAS. Aku benar-benar lelah. Tapi aku tidak mau gagal di semesterini. So, tidak salah kan kalau aku memberi konsentrasi ekstra pada kuliahku? Setidaknya,aku telah berusaha seoptimal mungkin. Dan, tentang hasilnya nanti bagaimana? ItuHak Prerogatif Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun