- Memuliakan Mushaf Al-Qur'an: Memuliakan mushaf berarti memperlakukan fisik Al-Qur'an dengan hormat, seperti: Tidak meletakkan mushaf di lantai, Tidak menjadikan mushaf sebagai bantalan atau alas, Menyimpannya di tempat yang bersih dan terhormat, Tidak membawanya ke tempat najis, seperti toilet.
- Membaca dengan tartil: Tartil adalah membaca Al-Qur'an dengan perlahan, teratur, dan mematuhi kaidah tajwid. Membaca dengan tartil memberikan kesempatan untuk memahami dan merenungkan makna ayat-ayat Al-Qur'an.
- Menjaga kesopanan dan berpakaian sopan: Ketika membaca Al-Qur'an, seseorang dianjurkan untuk menjaga adab berpakaian. Pakaian yang sopan dan bersih menunjukkan rasa hormat kepada Al-Qur'an.
- Memahami dan mengamalkan isinya: Membaca Al-Qur'an tidak cukup hanya di bibir; seorang Muslim juga dituntut untuk memahami isi kandungannya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
- Tidak membaca dengan lalai: Hindari membaca Al-Qur'an dalam keadaan malas atau tanpa perhatian. Bacalah dengan hati yang sadar, karena Al-Qur'an bukan sekadar bacaan, melainkan petunjuk hidup.
- Tidak membaca dengan tergesa-gesa: Membaca Al-Qur'an dengan tergesa-gesa menunjukkan kurangnya penghormatan. Bacalah dengan penuh ketenangan, sehingga setiap hurufnya dapat dilafalkan dengan benar.
- Tidak menggunakan Al-Qur'an untuk tujuan duniawi: Larangan keras berlaku bagi siapa saja yang menggunakan Al-Qur'an untuk tujuan duniawi seperti mencari keuntungan materi, pujian, atau kekuasaan. Al-Qur'an adalah kitab suci yang harus dijaga kemurniannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H