Mohon tunggu...
Jovita Dwi Kusumastuti
Jovita Dwi Kusumastuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memasak dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Syarat dan Adab Seorang Mufassir dan Adab Terhadap Al-Qur'an

4 Desember 2024   10:04 Diperbarui: 5 Desember 2024   05:08 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Persyaratan Fisik dan Psikis 

- Baligh dan Berakal Sehat: Seorang mufassir haruslah orang dewasa (baligh) dan memiliki akal yang sehat. Anak kecil atau orang dewasa yang tidak berakal sehat tidak memenuhi syarat, karena penafsiran mereka tidak dapat diterima.

- Beragama Islam: Mufassir harus seorang Muslim. Penafsiran dari non-Muslim dikhawatirkan dapat menimbulkan kekacauan atau penyimpangan terhadap ajaran Islam.

- Adab dalam Menafsirkan (Adab al-Mufassir): Selain fisik dan psikis, seorang mufassir harus memiliki adab dan etika tertentu dalam menafsirkan Al-Qur'an, seperti keikhlasan, ketakwaan, serta niat yang baik dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.

2. Persyaratan Keagamaan (Diniah)

- Keyakinan yang Benar: Seorang mufassir harus memiliki akidah yang benar sesuai dengan ajaran Islam. Ia juga harus bebas dari pandangan atau keyakinan bid'ah.

- Memiliki Tujuan yang Benar: Tujuan seorang mufassir dalam menafsirkan Al-Qur'an harus semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan membantu umat memahami Al-Qur'an, bukan untuk kepentingan duniawi atau pribadi.

- Berpegang pada Dalil Naqli: Dalam menafsirkan, mufassir harus menggunakan dalil-dalil dari Al-Qur'an, hadis, dan pendapat para sahabat sebagai landasan utama. Periwayatan bid'ah atau yang tidak dapat dipertanggungjawabkan harus dihindari.

3. Persyaratan Akademik 

Persyaratan akademik meliputi penguasaan ilmu-ilmu tertentu yang relevan untuk memahami dan menafsirkan Al-Qur'an. Para ulama, seperti Al-Suyuthi, Al-Zarqani, dan Al-Farmawi, menjelaskan beberapa ilmu yang harus dikuasai oleh seorang mufassir. Al-Suyuthi menyebutkan 15 cabang ilmu berikut:

Ilmu Bahasa Arab: Mengingat Al-Qur'an diturunkan dalam bahasa Arab, mufassir harus memahami makna kata-kata Arab secara mendalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun