Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Pak Kura-kura Menemui Pak Matahari yang Pemarah

13 Oktober 2024   14:57 Diperbarui: 21 Oktober 2024   17:19 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Koleksi Pribadi diolah melalui Microsoft Designer

"Begitukah?"

"Iya, Pak Matahari."

Pak Matahari tampak terdiam.

"Anak-anak di Hutan Hijau mengeluh kalau Pak Matahari marah sama mereka. Meski orang tuanya mengatakan kalau sekarang memang baru musim kemarau."

"Apa benar begitu yang dikatakan anak-anak?"

Pak Kura-kura mengangguk.

"Pak Kura-kura, saya nggak bermaksud untuk membuat kalian susah begitu. Saya hanya senang menampakkan cahaya biar semua bisa merasakan kehangatan saya."

Pak Kura-kura diam, menyimak ucapan Pak Matahari.

"Saya paham, Pak Matahari. Namanya juga anak-anak, kalau bicara ya begitu," ucap Pak Kura-kura kemudian.

Pak Matahari mengangguk.

"Baiklah, Pak Kura-kura. Saya akan kurangi pancaran sinar dan panas, biar nggak menyusahkan kalian."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun