Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Pak Kura-kura Menemui Pak Matahari yang Pemarah

13 Oktober 2024   14:57 Diperbarui: 21 Oktober 2024   17:19 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Koleksi Pribadi diolah melalui Microsoft Designer

Setelah setengah hari berjalan, akhirnya Pak Kura-kura sampai di tempat Pak Matahari berada.

"Ada apa, Pak Kura-kura? Siang begini ke sini," ucap Pak Matahari, menyambut kedatangan Pak Kura-kura.

Pak Kura-kura tersenyum dan duduk tak jauh dari Pak Matahari.

"Iya, Pak Matahari. Anda sendiri sedang apa?"

Pak Matahari menatap Pak Kura-kura dengan senyuman.

"Saya ya kerja setiap hari untuk menghangatkan bumi dan seisinya, Pak Kura-kura."

Pak Kura-kura mengangguk.

"Pak Matahari, saya boleh cerita nggak?"

Matahari mempersilakan Pak Kura-kura untuk bercerita.

"Teman-teman di Hutan Hijau sekarang kekurangan air, Pak Matahari. Anak-anak banyak yang kehausan. Mereka rewel dan nangis-nangis. Cuaca sangat panas. Pohon-pohon juga banyak yang layu. Nggak ada udara segar dan sejuk."

Pak Matahari tampak terkejut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun