"Mas Nabil?"
"Mr, Lintang," ucapku gugup. Rupanya jawabanku mengejutkanmu.
"Lintang, tahu nggak? Kami baru saja jadian loh. Seneeeeng banget. Nanti kami nikah. Terus ada prosesi pedang pora," sahut Maury tanpa terkendali.
Aku sangat terkejut ketika mendengarnya.Â
"Jadian apa, Mbak Maury?" tanyaku kesal. Dia menguji kesabaranku.
Maury menjawab pertanyaanku dengan manja. Sungguh aku tak menyangka kalau kenyataan menjadi seperti ini.
***
Di rumah. Aku uring-uringan. Pertemuanku denganmu yang harusnya menjadi awal yang membahagiakan, malah berkebalikan. Gagal!
Aku coba meneleponmu. Tak ada jawaban. SMS atau WA bernasib sama. Di saat itulah aku sadar kalau beberapa bulan, kita memang lost contact. Aku terlalu fokus mencari informasi tentang statusmu. Lupa untuk menghubungi, sekadar menanyakan kabar.
Pagi, hari berikutnya. Ada notifikasi telepon darimu. Aku terlalu lelah dan mengantuk, hingga suara telepon tak terdengar. Â
Segera saja aku meneleponmu.Â