Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tanyakanlah Sesuatu Padaku

9 Oktober 2023   12:40 Diperbarui: 9 Oktober 2023   13:10 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: milenialis.id

Kabar yang membuatku sedih dan menahan tangis. Ternyata, kau sakit, Mey! Bukan sembarang sakit, dan itu sudah kau derita sejak lama. Gagal ginjal! Sakitmu sudah dua tahun. Itu artinya, saat kita bertemu di acara reuni kemarin, kau sebenarnya sakit.

***

Aku menuju rumahmu yang baru. Aku mendapatkan alamat rumah barumu dari Eno, teman yang mengabarkan kesehatanmu.

"Tunggu aku, Mey! Aku akan merawatmu," janjiku dalam hati.

Setelah melakukan perjalanan kurang lebih satu jam, aku sampai depan rumahmu. Rumah yang rapi dan terlihat begitu elegan. Kuingat saat kita masih SMA, kau impikan rumah seperti yang kulihat. 

Rumahmu begitu sepi. Pintu dan jendela tertutup rapat. Sepertinya kau tak berada di rumah.

Lama aku berdiri di depan rumahmu. Aku bertekad akan menunggu hingga kau sampai rumah.

"Mas, rumah Mbak Lodi sepi. Jadi mas-nya pulang saja," ucap seorang anak kecil yang melintas di jalan depan rumahmu.

"Oh ya. Biasanya Mbak Lodi pulang jam berapa ya, Dik?"

"Nggak tahu, Mas. Sudah lama Mbak Lodi nggak pulang. Sakit kata ibu," cerita anak itu.

Semula aku akan menanyakan di mana kau dirawat kepada anak itu. Handphone-ku berbunyi terus sedari tadi, tapi belum kubuka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun