Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tanyakanlah Sesuatu Padaku

9 Oktober 2023   12:40 Diperbarui: 9 Oktober 2023   13:10 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: milenialis.id

Karena foto profilmu tak kutemukan, lalu kucari namamu di identitas kontak yang biasanya muncul. Berharap langkahku bisa membuahkan hasil.

Ternyata harapan tinggal menjadi harapan. Aku yang begitu menantikan pertemuan denganmu, hanya bisa gigit jari. Kau tak ada di antara anggota grup alumni.

***

Hari-hari berlalu, aku masih terus berharap kau akan menghubungiku. Seperti yang kau minta, aku akan meluangkan waktu kalau kau menanyakan tentang kesehatan padaku. Tentu bukan berarti aku mengharap kau bertanya kesehatan padaku karena kau sakit. Sama sekali aku tak mengharapkan itu.

Aku selalu berdoa, kau dan aku selalu sehat. Bisa bersama membina hubungan yang serius. 

Aku tak salah 'kan, Mey?

***

Sepulang dari kerja, aku beristirahat. Aku tak mau memforsir tubuhku untuk membuka praktek setiap hari setelah jam kerja. Dalam satu minggu, aku hanya buka praktek sekali di rumah. 

Sambil berbaring, kubuka handphone yang seharian tak tersentuh. Di grup alumni kulihat ada ratusan chat. 

Biasanya aku langsung mendelete semua chat yang masuk. Tetapi, setelah cara reuni kemarin, aku harap masih bisa menemukan kontakmu di sana. Jadi, aku membaca pelan semua chat.

Sampai akhirnya aku terkejut dengan salah satu chat yang masuk. Chat itu mengabarkan tentangmu. Bukan kabar bahagia, Mey!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun