Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Yang di Depan Mata

10 September 2023   05:17 Diperbarui: 10 September 2023   05:37 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitu mendengar ucapanmu, aku langsung protes.

"Enak aja! Aku nggak mau!" seruku sambil cemberut.

Mendengar ucapanku yang ceplas-ceplos kau hanya tertawa. 

"Haduh...haduh... Kamu ke sini bela-belain mau ngajak Kirana ke wisudamu, tapi dia nggak mau. Kasihan sekali kamu," goda Mas Opik padamu.

Aku tak menyangka gurauanku malah menjadi bumerang bagiku. Jadi, untuk selanjutnya aku tak begitu memerhatikan reaksimu. Rasanya sebal juga kalau kalian iseng seperti itu. Nggak lucu sama sekali. 

"Iya ya. Ngapain juga aku ngajak Kirana. Wong ya nanti pas wisuda bisa ketemu. Kan dia pasti tak melewatkan event bersejarahmu ya, Pik." Kau ucapkan itu sambil garuk-garuk kepala.

***

Wisuda kalian tiba. Aku memang datang ke wisuda kalian. Ya, meski kedatanganku bukan bermaksud mengamini keinginanmu. Aku ingin merasakan kebahagiaan Mas Opik. Itu saja.

Pagi itu, segala persiapan para wisudawan-wisudawati dilakukan di sekitar lokasi wisuda, GOR kampus kalian. Keluarga-keluarga para wisudawan-wisudawati berfoto ria. Selain itu juga berfoto dengan sesama wisudawan-wisudawati dan teman seangkatannya masing-masing.

Aku tentu saja ikut berfoto bersama Mas Opik, kekasihnya dan kedua orang tua. 

"Hai, Fidz. Sini! Foto bareng aku sama Kirana!" seru Mas Opik mengajakmu berfoto barengan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun