Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Yang di Depan Mata

10 September 2023   05:17 Diperbarui: 10 September 2023   05:37 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini aku ke Rumah Sakit Umum Daerah untuk menjenguk teman yang melahirkan di sana. Tanpa sengaja aku bertemu dengan adik dan ibumu. Dari mereka aku tahu kalau kau dirawat di rumah sakit.

Akhirnya aku menjengukmu sekalian. Kulihat kau lemah. Untuk duduk saja sulit. Dalam kondisi lemah, kau menceritakan kalau kalium-mu drop. Kekurangan kalium itu karena faktor genetik. Akibatnya kau akan merasa lemas atau lumpuh kalau tak mengonsumsi obat. 

Kau ceritakan lagi keluhan lain, ginjalmu bermasalah. Sampai harus dipasang alat untuk drainase dari ginjal ke kandung kemih. Tak terbayangkan, bagaimana rasanya ginjal dipasangi alat drainase.

Tak hanya itu, matamu juga bermasalah.

"Mata kiri ini tak sepenuhnya bisa untuk melihat. Tinggal tiga puluh persen. Terus tadi diperiksa, penyebabnya karena ada penyumbatan di otak," ceritamu. "Begitu berat cobaanku," keluhmu.

"Yang sabar ya, Mas Hafidz. Semoga Allah mengangkat penyakitmu," hiburku.

Terus terang aku rasanya ngeri dan tidak tega saat kau ceritakan penyakitmu. Kau yang ada di depan mataku adalah lelaki yang baik dan siap menjagaku, tanpa kusadari dan tanpa kuminta. Tanpa sepengetahuanku. Kini, aku tak tahu, apakah ada waktu untuk bercanda lagi denganmu.

Branjang, 8 September 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun