Hari ini aku ke Rumah Sakit Umum Daerah untuk menjenguk teman yang melahirkan di sana. Tanpa sengaja aku bertemu dengan adik dan ibumu. Dari mereka aku tahu kalau kau dirawat di rumah sakit.
Akhirnya aku menjengukmu sekalian. Kulihat kau lemah. Untuk duduk saja sulit. Dalam kondisi lemah, kau menceritakan kalau kalium-mu drop. Kekurangan kalium itu karena faktor genetik. Akibatnya kau akan merasa lemas atau lumpuh kalau tak mengonsumsi obat.Â
Kau ceritakan lagi keluhan lain, ginjalmu bermasalah. Sampai harus dipasang alat untuk drainase dari ginjal ke kandung kemih. Tak terbayangkan, bagaimana rasanya ginjal dipasangi alat drainase.
Tak hanya itu, matamu juga bermasalah.
"Mata kiri ini tak sepenuhnya bisa untuk melihat. Tinggal tiga puluh persen. Terus tadi diperiksa, penyebabnya karena ada penyumbatan di otak," ceritamu. "Begitu berat cobaanku," keluhmu.
"Yang sabar ya, Mas Hafidz. Semoga Allah mengangkat penyakitmu," hiburku.
Terus terang aku rasanya ngeri dan tidak tega saat kau ceritakan penyakitmu. Kau yang ada di depan mataku adalah lelaki yang baik dan siap menjagaku, tanpa kusadari dan tanpa kuminta. Tanpa sepengetahuanku. Kini, aku tak tahu, apakah ada waktu untuk bercanda lagi denganmu.
Branjang, 8 September 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H