**
Hari lamaran telah tiba. Orangtuaku terlihat sibuk dengan persiapan untuk menerima Rian.Â
Aku sendiri juga menyiapkan diri. Kebaya kuning telah kukenakan. Dengan jilbab oranye menutup kepala.
Aku memutuskan untuk menerima lamaran dengan berbagai pertimbangan. Sahabat, saudara, semuanya mendukung keputusanku.
Dalam hatiku berkeyakinan bahwa jika mereka mendukung keputusanku, maka akan lebih dimudahkan segala hal yang akan kulalui nantinya. Restu orangtua dan keluarga adalah segalanya bagiku.
**
Sepupuku menemuiku di kamar.
"Ir, Rian dan keluarganya sudah tiba. Kamu segera ke depan ya..."
Kuanggukkan kepalaku.Â
Kembali aku merapikan kebaya dan jilbabku. Segera aku menuju ke ruang tamu.
Di sana kulihat keluarga Rian telah duduk bersama saksi dari pihakku. Kudekati dan kusalami mereka.