"Tak apa-apa, Angdu. Tenanglah nanti kita bisa kembali ke hutan..."
Lema menceritakan bahwa sekarang kami berada di tempat yang aman. Manusia jahat yang menembak kami akhirnya ditangkap polisi. Tak lama setelah aku pingsan.
"Kemarin aku mendengar dari manusia yang mengambil peluru di lengan dan kakimu, kamu akan dikembalikan ke hutan..." cerita Lema.
Aku terkejut.
"Benarkah, Lema?"
Lema mengangguk.Â
"Lihatlah, Angdu. Kamu diberi makanan ini..." Lema menunjuk ke arah buah-buahan di atas meja.
Aku senang sekali. Apalagi perutku terasa lapar.
"Makanlah, Angdu. Sudah beberapa hari kamu pingsan dan tidak makan..." ucap Lema.
Aku mendekati makanan yang kata Lema disiapkan untukku.Â
"Lema, kamu makan juga ya..."