**
Beberapa hari kemudian, Jerapah menemui Tutul di rumahnya.
"Tutul... Tutul!" Jerapah memanggil-manggil Tutul. Tutul yang sedang berbincang dengan ibunya segera menghampiri Jerapah.
"Ada apa, Jerapah? Kok kamu terengah-engah begitu?"
Jerapah duduk dan mengatur nafasnya.Â
"Begini, Tutul... Ini tentang Loreng!"
Tutul terperanjat. Dia menjadi khawatir dengan kondisi Loreng. Kenapa Jerapah sampai begitu panik ke rumahnya.
"Ada apa dengan sepupuku itu, Jerapah?"
"Loreng sakit, Tutul. Kemarin terkena peluru pemburu..."
Tutul menjadi sangat sedih. Loreng, saudaranya itu, ternyata mendapatkan musibah.
"Untungnya Loreng bisa lolos dari pemburu itu..." ucap Jerapah.