Rusa-rusa itu terlihat bersemangat bermain. Hingga mereka bersantai di padang rumput yang hijau sambil makan rerumputan itu.
Di saat rusa-rusa itu lengah, Loreng mengendap-endap ke arah kawanan rusa. Begitu jarak semakin dekat, Loreng berlari dan siap menerkam rusa-rusa itu.Â
Kawanan rusa sangat kaget melihat kedatangan Loreng yang begitu tiba-tiba. Rusa-rusa itu berlarian, tunggang langgang. Ada satu rusa kecil yang terlihat kepayahan berlari.
"Ibu...ibu...tunggu aku. Tolong aku ibuuuu...!" seru Rusa kecil itu.
Ibu Rusa tak mendengar seruan Rusa kecil. Si Rusa kecil tak berdaya lagi untuk menghindari Loreng. Loreng dengan mudah menerkam Rusa kecil yang malang itu.
Loreng sangat senang dengan mangsanya kali ini. Setelah pertandingan lari dia teramat lapar. Jadi mendapatkan rusa kecil untuk makannya pun sudah membuatnya senang.
Rusa kecil yang sudah mati pun dibawanya berlari menjauh. Loreng lupa kalau dia harus memberikan binatang buruannya untuk Tutul.
**
"Oh...ternyata itu penyebabnya..."
"Iya, Jerapah. Aku kesal dengan Loreng. Dia pembohong...!"
"Ya sudah. Sabar ya, Tutul. Pasti Loreng sekarang sedih karena kamu marah..."