Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Rukunnya Tutul dan Loreng

31 Desember 2019   12:43 Diperbarui: 31 Desember 2019   12:48 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

**

Beberapa hari kemudian, Jerapah menemui Tutul di rumahnya.

"Tutul... Tutul!" Jerapah memanggil-manggil Tutul. Tutul yang sedang berbincang dengan ibunya segera menghampiri Jerapah.

"Ada apa, Jerapah? Kok kamu terengah-engah begitu?"

Jerapah duduk dan mengatur nafasnya. 

"Begini, Tutul... Ini tentang Loreng!"

Tutul terperanjat. Dia menjadi khawatir dengan kondisi Loreng. Kenapa Jerapah sampai begitu panik ke rumahnya.

"Ada apa dengan sepupuku itu, Jerapah?"

"Loreng sakit, Tutul. Kemarin terkena peluru pemburu..."

Tutul menjadi sangat sedih. Loreng, saudaranya itu, ternyata mendapatkan musibah.

"Untungnya Loreng bisa lolos dari pemburu itu..." ucap Jerapah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun