Mohon tunggu...
Johan Candradinata
Johan Candradinata Mohon Tunggu... Lainnya - Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji, Lampung

Saya hobi main catur, saya fokus pada kebijakan kebijakan pemerintah terutama bidang perkebunan kelapa sawit

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Peran Pemerintah Daerah dalam Pengelolaan Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan di Kabupaten Mesuji Tahun 2023

22 Oktober 2024   21:46 Diperbarui: 23 Oktober 2024   11:16 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

a. Definisi dan Pengukuran

Tingkat Deforestasi didefinisikan sebagai persentase perubahan tutupan lahan hutan menjadi lahan perkebunan kelapa sawit dalam periode tertentu. Pengukuran dapat dilakukan melalui pemantauan satelit, analisis citra udara, atau survei lapangan untuk membandingkan tutupan lahan dari waktu ke waktu.

b. Data Tingkat Deforestasi

Menurut laporan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan berbagai lembaga penelitian, Indonesia mengalami deforestasi yang signifikan. Laporan tahun 2022 menunjukkan bahwa laju deforestasi di Indonesia mencapai sekitar 115.000 hektar per tahun, dengan sekitar 60% dari deforestasi tersebut disebabkan oleh ekspansi perkebunan kelapa sawit. Di Kabupaten Mesuji, data menunjukkan bahwa dalam lima tahun terakhir, tingkat deforestasi akibat perluasan perkebunan kelapa sawit bisa mencapai 20-25% dari total lahan hutan yang ada.

c. Dampak Deforestasi

Deforestasi tidak hanya mengurangi tutupan hutan, tetapi juga berdampak negatif pada keanekaragaman hayati, kualitas tanah dan air, dan perubahan iklim melalui peningkatan emisi gas rumah kaca.

d. Upaya Pengurangan Deforestasi

Untuk mengurangi tingkat deforestasi, pemerintah daerah dan nasional telah menerapkan berbagai kebijakan yaitu Moratorium izin baru untuk perkebunan di lahan hutan dan penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam pengelolaan perkebunan, seperti sertifikasi RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil).

       Tingkat deforestasi di Kabupaten Mesuji menjadi isu serius yang memengaruhi ekosistem lokal dan kesejahteraan masyarakat. Penelitian menunjukkan bahwa praktik ilegal, seperti pembukaan lahan tanpa izin dan penebangan liar, berkontribusi pada peningkatan deforestasi. Faktor-faktor ekonomi, seperti permintaan pasar untuk minyak sawit, juga mendorong pengembangan lahan baru. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk melindungi hutan yang tersisa dan mendorong praktik pengelolaan hutan yang berkelanjutan.

3. Penyelesaian Konflik Agraria

       Konflik agraria sering terjadi antara perusahaan kelapa sawit dan masyarakat lokal, yang seringkali merasa haknya terabaikan. Ketidakjelasan batas lahan dan kurangnya sosialisasi mengenai kebijakan penggunaan lahan menjadi penyebab utama konflik. Proses penyelesaian yang ada saat ini sering kali lambat dan tidak memadai, sehingga memperburuk ketegangan antara pihak-pihak yang terlibat. Penting bagi pemerintah untuk memfasilitasi dialog antara semua pemangku kepentingan dan menciptakan mekanisme penyelesaian konflik yang transparan dan adil untuk mencapai solusi yang saling menguntungkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun