Mohon tunggu...
Jilal Mardhani
Jilal Mardhani Mohon Tunggu... Administrasi - Pemerhati

“Dalam kehidupan ini, selalu ada hal-hal masa lampau yang perlu kita ikhlaskan kepergiannya.”

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Darurat Transportasi, Darurat Indonesia

23 Maret 2016   02:28 Diperbarui: 21 April 2016   02:06 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

PROFESI PLANOLOGI

Sebetulnya, bidang profesi yang menekuni kemampuan memahami permasalah ini dari sudut pandang mata burung (bird eye view) serta mengintegrasikannya dengan berbagai disiplin lain adalah Planologi. Bidang keahlian tata ruang yang sejak kelahiran pertamanya di republik Indonesia hingga hari ini sering tersingkir oleh berbagai kebutuhan praktis yang tak kunjung habis. Kebutuhan untuk membongkar dan mengajukan gagasan Undang-Undang yang baru tentang Lalu-lintas dan Angkutan Jalan ini semestinya menjadi panggilan profesi untuk menyumbangkan sesuatu kepada Ibu Pertiwi, sekaligus menegaskan perlu dan pentingnya kehadiran profesi tersebut secara holistik. Apa yang terlihat dari Undang-Undang 22/2009 tersebut jelas hanya berlatar pemikiran teknis dan pemahaman sektoral yang tak mencakup esensi utama permasalahan yang perlu diaturnya. Saya sangat kuat menduga bahwa sudut pandang bidang keahlian profesi Planologi hampir tak dilibatkan disana.

Hari ini, negara yang sama-sama kita rindukan untuk segera mampu mempersembahkan kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya ini, sedang menghadapi beragam persoalan rumit yang bertali-temali. Meski mungkin profesi Planologi yang sesungguhnya penting dan perlu itu selama ini terabaikan, janganlah lantas berkecil hati. Mungkin sekarang saatnya Anda semua urun rembug untuk menyumbangkan kemampuan yang semestinya dimiliki untuk kebaikan kehidupan bangsa dan negara Indonesia yang tercinta ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun