***
Upaya mengawal kesungguhan memerangi peredaran gelap dan penyalah gunaan narkoba tentu harus terus dilakukan. Memastikan tak ada pihak manapun yang bermain mata atau menyelewengkan tugas maupun kewenangannya - sebagaimana pula kewajiban maupun hak-hak dari setiap yang terkait - adalah sebuah keniscayaan.
Tapi setelah semua yang dilalui untuk mewujudkan mimpi melenyapkan peredaran gelap maupun penyalah-gunaan narkoba dari kehidupan masyarakat sehari-hari, mungkin sudah saatnya meninjau ulang efektifitas semua energi yang dicurahkan. Dengan tujuan dan keyakinan yang tetap sama, peta jalan (roadmap) dan lintasan yang berbeda mungkin sudah saatnya dipertimbangkan dan dirumuskan kembali.
***
Dari serangkaian pernyataan yang ditengarai berpeluang menjerumuskan seseorang ke neraka jahanam narkoba di atas, tentu sangat mudah dipahami jika pertahanan pertama dan utama untuk menghindarinya ada pada diri masing-masing manusia yang menghadapi.
Bukankah kabar mengerikan tentang pengaruh, dampak, maupun resiko yang harus dipikul telah bertebaran dimana-mana? Bahkan bisa dipastikan, tak akan pernah ada argumentasi meyakinkan tentang kegunaan maupun manfaat yang diperoleh dari penyalah-gunaan narkoba itu! Jadi, prilaku menyimpang para pengguna narkoba itu (sebagian besar) sesungguhnya berawal dari inisiatif atau persetujuan dirinya sendiri. Sebuah keputusan salah yang sangat mungkin diambil dengan sadar. Bahkan mungkin dengan keyakinan - apapun keyakinannya itu - yang penuh.
Argumentasi para pengguna yang disampaikan sebelumnya di atas tentu mengesampingkan korban- korban yang dirampok kemerdekaannya lalu dipaksa menggunakan. Atau mereka yang tanpa menyadarinya dijerumuskan oleh yang lain untuk menggunakan.