Mohon tunggu...
Jessica Anjelina Situmorang
Jessica Anjelina Situmorang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Akuntansi/Universitas Mercu Buana

Mahasiswa Sarjana Akuntansi - NIM 43222120038 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Dosen: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB2-Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

20 November 2024   00:15 Diperbarui: 20 November 2024   00:15 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengendalian Ego

Salah satu aspek terpenting dalam kepemimpinan diri menurut Ki Ageng Suryomentaram adalah pengendalian ego. Ego atau aku dalam ajarannya sering menjadi sumber konflik, baik internal maupun eksternal. Dorongan ego yang tidak terkendali dapat menyebabkan ambisi berlebihan, ketamakan, dan tindakan yang tidak adil. 

Dalam konteks kepemimpinan, seseorang yang tidak mampu mengendalikan egonya cenderung mengambil keputusan yang didasarkan pada kepentingan pribadi, bukan kepentingan kolektif. Oleh karena itu, melalui refleksi batin, seseorang diajarkan untuk mengenali dan mengendalikan dorongan ego, sehingga mampu bertindak dengan bijaksana dan adil.

Pemahaman akan Tanggung Jawab

Kebatinan juga mengajarkan bahwa memimpin diri sendiri berarti memahami tanggung jawab atas setiap tindakan yang dilakukan. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sering kali menyalahkan situasi atau orang lain atas kegagalan atau kesalahan. 

Ajaran Ki Ageng Suryomentaram menekankan pentingnya kesadaran diri untuk menerima konsekuensi dari setiap pilihan yang diambil. Pemimpin diri yang baik adalah mereka yang tidak hanya bertanggung jawab atas tindakannya sendiri tetapi juga mampu mengantisipasi dampak dari keputusan tersebut terhadap orang lain. Dengan memiliki pemahaman ini, seseorang dapat membangun sikap yang lebih matang dan bijaksana.

Membangun Integritas

Integritas merupakan pondasi penting dalam kepemimpinan diri. Dalam ajaran Ki Ageng Suryomentaram, integritas tidak hanya berarti jujur kepada orang lain tetapi juga jujur kepada diri sendiri. Seseorang yang memiliki integritas mampu hidup sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip yang diyakini, tanpa terpengaruh oleh tekanan eksternal.

 Dalam konteks kebatinan, integritas adalah hasil dari ngelmu laku, yaitu proses introspeksi yang mendalam untuk menyelaraskan tindakan dengan hati nurani. Pemimpin yang memiliki integritas tidak hanya dihormati oleh orang lain tetapi juga mampu menciptakan lingkungan yang penuh kepercayaan dan keadilan.

Pentingnya Kejujuran

Kejujuran merupakan nilai universal yang menjadi inti dari kebatinan dan kepemimpinan diri. Dalam ajaran Ki Ageng Suryomentaram, kejujuran bukan sekadar tidak berbohong tetapi juga keberanian untuk menghadapi kenyataan dengan hati terbuka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun