Mohon tunggu...
jefry Daik
jefry Daik Mohon Tunggu... Guru - seorang laki - laki kelahiran tahun 1987

pernah menjadi guru pernah menjadi penjual kue pernah menjadi penjual tahu pernah menjadi penjual Nasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

When A Dog Meets An Owl

13 Oktober 2020   12:13 Diperbarui: 13 Oktober 2020   12:25 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : Cesarsway.com

Ya! Siapa temannya?

Walaupun ada banyak anjing disekitarnya, tapi tak pernah ia akrab dengan seekorpun.

Susah payah sang anjing coklat memejamkan mata, tapi pikirannya selalu berteriak. Perutnya selalu meronta. Bahkan ia sampai gemetar karena lapar.

Dengan tenaga yang tersisa akhirnya sang anjing berusaha bangkit. Menjejakkan tanah dengan kaki yang jelas-jelas gemetar tak mampu berjalan tegap. Hanya mengandalkan satu --satunya penciuman. Dan juga pendengaran.  Ada berbagai bau yang menyebar. Tapi...bau daging yang dibakar terasa begitu kuat. Menggoda lebih tepatnya.

"apakah...untuk bertahan hidup aku harus membinasakan temanku sendiri?"keluhnya dalam hati dengan penuh pergumulan

Memangnya siapa temanmu?

Memangnya siapa temanmu?

......Siapa temanmu?

Kata -- kata itu memutar dikepalanya berkali -- kali. Suara sang burung hantu itu seolah bergema dalam otaknya.

Semakin dekat dengan bau tersebut air liurnya semakin menetes. Sesekali ia berhenti untuk memantau situasi.

Oh...sungguh sunyi. Hanya bunyi tembakan dikejauhan sesekali terdengar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun