Mohon tunggu...
jefry Daik
jefry Daik Mohon Tunggu... Guru - seorang laki - laki kelahiran tahun 1987

pernah menjadi guru pernah menjadi penjual kue pernah menjadi penjual tahu pernah menjadi penjual Nasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

When A Dog Meets An Owl

13 Oktober 2020   12:13 Diperbarui: 13 Oktober 2020   12:25 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : Cesarsway.com

"kabar apa?"

"disana ada seekor anjing yang mati terbakar. Sepertinya itu baru saja. Wangi tubuhnya begitu menggiurkan. Itu masih bisa untuk kau santap"

"dan mengapa engkau mengatakan itu kepadaku?aku tidak mau memakan teman -- temanku. Lebih baik mati daripada menggigit bangsa yang sejenis denganku"

"well ini hanya saran. Kita berteman selama kita hidup. Tapi begitu sudah menjadi jasad. Mereka bukan lagi teman. Mereka hanyalah mayat. Toh mereka juga tidak akan melawan saat kau gigiti mereka. Justru penderitaan mereka akan kau akhiri dengan cara yang tepat."

"mengapa kau begitu yakin aku mau makan teman -- temanku?"

"kau tau, anjing. Kita diciptakan untuk saling memangsa. Yang terkuat yang akan bertahan hidup. Tapi jangan menolak saat ada kesempatan untuk kau bisa menyelesaikan sedikit permasalahanmu hari ini. Hanya untuk bertahan hidup, kawan."

"dengan memakan teman sendiri?huh...kau gila!"

"yah..terserah...aku hanya menyampaikan kabar. Dan karena akupun tidak kau cengkram dari tadi. Maka ku anggap tugasku selesai dan aku harus pergi , menjalani kesendirian ini"

Anjing berbulu coklat itu menurunkan kepalanya ke atas tanah

"pergilah! Aku tidak tertarik dengan memakan temanku"Desah sang Anjing lirih

"memangnya siapa temanmu?" Tanya sang burung hantu sambil terbang ke udara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun