- Rasionalisasi: Membuat alasan yang masuk akal untuk membenarkan tindakan koruptif.
- Penolakan: Menolak mengakui bahwa tindakan mereka adalah korupsi.
- Proyeksi: Menyalahkan orang lain atau sistem atas tindakan koruptif mereka.
3. Kompleks Oedipus
Freud percaya bahwa pengalaman masa kecil dan hubungan dengan orang tua dapat mempengaruhi perilaku dewasa. Kompleks Oedipus, misalnya, menggambarkan konflik emosional yang terjadi selama masa kanak-kanak.Â
Individu yang tidak menyelesaikan konflik ini dengan baik mungkin mengembangkan perilaku yang tidak sehat, termasuk kecenderungan untuk melakukan korupsi sebagai cara untuk mendapatkan kekuasaan atau pengakuan.
Mengapa Korupsi Terjadi?Â
Menurut Sigmund Freud, perilaku manusia dipengaruhi oleh tiga komponen utama: id, ego, dan superego. Id adalah bagian dari kepribadian yang berisi dorongan-dorongan dasar dan insting primal. Ego adalah bagian yang berfungsi sebagai penengah antara id dan realitas.Â
Superego adalah bagian yang berisi nilai-nilai moral dan etika. Korupsi bisa terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara ketiga komponen ini, di mana dorongan id untuk mendapatkan keuntungan pribadi mengalahkan kontrol ego dan nilai-nilai moral dari superego.
Mengapa pemberantasan korupsi penting?
Pertumbuhan ekonomi, dan transformasi perekonomian nasional. Berikut beberapa alasan mengapa pencegahan korupsi sangat penting: