Mohon tunggu...
Jehezkiel
Jehezkiel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

NIM: 43223110001 | Program Studi: Strata Akuntansi | Fakultas: Ekonomi dan Bisnis | Universitas: Mercu Buana | Dosen: Prof.Dr.Apollo,M.Si.,AK.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Sigmund Freud dan Fenomena Kejahatan Korupsi di Indonesia

24 November 2024   00:38 Diperbarui: 24 November 2024   00:38 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kasus korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional di Hambalang melibatkan sejumlah pejabat tinggi, termasuk mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng. Proyek ini merugikan negara hingga Rp 706 miliar.

Analisis Freud:

Keinginan untuk memperkaya diri sendiri dan kelompoknya dengan cepat. Penggunaan berbagai strategi untuk menyembunyikan tindakan korupsi, seperti manipulasi dokumen dan kolusi dengan pihak lain. Lemahnya pengawasan internal dan eksternal yang seharusnya menegakkan nilai-nilai integritas dan akuntabilitas.

Kasus Korupsi BLBI

Kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) adalah salah satu kasus korupsi terbesar yang melibatkan penyalahgunaan dana bantuan untuk bank-bank yang mengalami kesulitan likuiditas pada krisis ekonomi 1997-1998. Kerugian negara diperkirakan mencapai Rp 138 triliun.

Analisis Freud:

Dorongan untuk memanfaatkan situasi krisis demi keuntungan pribadi. Pelaku mungkin menggunakan berbagai justifikasi untuk tindakan mereka, seperti menyelamatkan ekonomi atau bank tertentu. Kegagalan dalam menegakkan hukum dan etika bisnis yang kuat, serta lemahnya sistem pengawasan.

Bagaimana teori Sigmund Freud dapat diterapkan dalam menganalisis kasus korupsi di Indonesia?

dokumen pribadi 
dokumen pribadi 

Teori Sigmund Freud, terutama konsep-konsep seperti Id, Ego, dan Superego, dapat memberikan wawasan yang menarik dalam menganalisis kasus-kasus korupsi di Indonesia. Berikut adalah beberapa cara bagaimana teori Freud dapat diterapkan:

Id, Ego, dan Superego:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun