Mohon tunggu...
Jefara Saputra
Jefara Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya membaca dan berenang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gangguan dalam perkembangan sosial emosional

20 Januari 2025   08:45 Diperbarui: 20 Januari 2025   08:45 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

cukup menarik perhatian yaitu sering gagal memenuhi akademik dan perilaku sosial yang

sesuai di kelas (Al-Hendawi, 2012). Kegagalan dalam perilaku sosial antara lain siswa sulit

berhubungan dengan teman sebaya dan orang dewasa di lingkungan sekolah. Perilakuperilaku yang tidak sesuai dengan norma di masyarakat menjadi salah satu alasan mengapa

siswa dengan gangguan emosi dan perilaku sering tidak diterima dalam kelompok sebaya.

Perilaku eksternal menjadi salah satu alasan lingkungan sekitar tidak menerima keberadaan

siswa dengan gangguan emosi dan perilaku. Bahaya secara fisik dapat terjadi karena perilaku

berkelahi, menendang dan memukul. Akibatnya, kesempatan siswa yang memiliki gangguan

emosi dan perilaku untuk terlibat dalam kegiatan di lingkungan sosial menjadi berkurang

(Maharani & Puspitasari, 2019).

Penelitian tentang siswa dengan gangguan emosi dan perilaku di sekolah telah banyak

dilakukan. Anak-anak yang didiagnosis memiliki gangguan mental meliputi ADHD dan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun