Mohon tunggu...
Jefara Saputra
Jefara Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya membaca dan berenang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gangguan dalam perkembangan sosial emosional

20 Januari 2025   08:45 Diperbarui: 20 Januari 2025   08:45 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

perilaku anak-anak pada umumnya, seperti perilaku tidak mengikuti perintah/instruksi,

berkelahi, perilaku merusak, perilaku agresif verbal, serta penyendiri (Elisabeth, 2020; Kim &

Choe, 2022). Di beberapa sekolah yang menyelenggarakan pendidikan inklusi di kota

Yogyakarta, terdapat karakteristik perilaku yang sama antara siswa dengan gangguan emosi

dan perilaku dan anak-anak pada umumnya. Perilaku yang ditunjukkan adalah perilaku

eksternal yaitu perilaku agresif verbal dan fisik. Salah satu siswa yang awalnya tidak

melakukan perilaku agresif (verbal), menjadi melakukan perilaku agresif verbal karena

mencontoh siswa yang melakukan perilaku agresif verbal. Siswa berkata kasar saat ada

temannya yang mengejek nama orang tuanya. Beberapa karakteristik tersebut menyebabkan

siswa-siswa yang beresiko gangguan emosi dan perilaku cenderung sulit terdeteksi atau

bahkan tidak terdeteksi sehingga layanan pendidikan yang diberikan adalah sama dengan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun