Mohon tunggu...
Jayu Titen
Jayu Titen Mohon Tunggu... Lainnya - Ambtenaar, Blogger,

https://masjayu.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Membedah Anggaran Riset dan Inovasi Nasional

23 Mei 2023   18:33 Diperbarui: 25 Mei 2023   11:55 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: penelitian dengan menggunakan metode ilmiah. (sumber: freepik via kompas.com)

Jika dilihat dari judul kegiatanya, alokasi ini sudah mulai nampak kegiatan penelitiannya. Agar lebih jelas, mari kita ulas rincian kegiatan riset dan inovasi Iptek seperti yang dibahas DPR RI pada rapat RDP tersebut.

Selain memiliki susunan organisasi struktural, BRIN memiliki 12 Organisasi Riset dan 85 Pusat Riset non-struktural yang menyelenggarakan teknis penelitian, pengembangan, pengkajian, penerapan serta invensi dan inovasi, penyelenggaraan ketenaganukliran, dan/atau penyelenggaraan keantariksaan. 

Organisasi Riset non-struktural tersebut adalah Organisasi Riset Tenaga Nuklir, Organisasi Riset Kebumian dan Maritim, Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora, Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa Organisasi Riset Arkeologi, Bahasa, dan Sastra.

Organisasi Riset Tata Kelola Pemerintahan, Ekonomi, dan Kesejahteraan Masyarakat Organisasi Riset Pertanian dan Pangan Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan Organisasi Riset Kesehatan Organisasi Riset Energi dan Manufaktur Organisasi Riset Elektronika dan Informatika Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material. 

Jika dilihat dari nama-nama 12 organisasi riset tersebut, adakah alokasi anggaran yang mencerminkan aktivitas penelitian organisasi riset tersebut?

Berikut ini rincian anggaran riset dan inovasi Iptek BRIN tahun 2022, alokasi untuk kegiatan BNIP Rp.199 miliar, BLU Rp.413 miliar, Loan Rp.435, SBSN Rp.240 miliar, bantuan riset talenta inovasi Rp.165 miliar.

Ada pula perusahaan pemula berbasis riset Rp.26 miliar, fasilitasi usaha mikro berbasis IPTEK Rp.16 miliar, grassroot inovasi Rp.16 miliar, masyarakat bertanya BRIN menjawab Rp.300 miliar, Produk inovasi, 150 miliar, dan Riset Indonesia Maju Rp.110 miliar.

Berdasarkan rincian anggaran tersebut, dapat diduga bahwa pertama Organisasi Riset dan Pusat Riset yang menangani kegiatan teknis penelitian belum mendapat alokasi anggaran yang optimal. 

Kedua, kegiatan-kegiatan tersebut seperti bersifat bantuan sosial yang lebih tepat dijalankan oleh deputi-deputi yang ada di BRIN yang dihadiri dan diserahkan oleh pengurus partai politik. 

Ketiga, seperti yang dikritisi oleh anggota DPR terkait anggaran 800 miliar yang hanya bisa di realisasikan 80 miliar, hal tersebut disebabkan BRIN mengalami kesulitan dalam menjalankan kegiatan bantuan sosial tersebut karena berkaitan dengan administrasi keuangan. 

Akibat penganggaran penelitian yang tidak tepat tersebut peneliti tidak dapan menjalankan kegiatan penelitiannya untuk menghasilkan invensi dan inovasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun