Mohon tunggu...
Jawani Eka Pyansahcilia
Jawani Eka Pyansahcilia Mohon Tunggu... Administrasi - Resensor Pemula

Seorang statistisi yang terjebak di dunia akuntansi, mencoba lari sejenak menjadi peresensi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Resensi Novel] Ke mana Aku Akan Pergi?

31 Agustus 2018   11:08 Diperbarui: 19 Oktober 2018   23:50 3330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Interogasi Tingkat Tinggi

Pukul dua siang, pesawat jet mendarat mulus di bandara. Dua mobil jip hitam metalik merapat di anak tangga pesawat untuk menjemput Bujang, Salonga, Si Kembar dan White. Bujang mengenali pengemudi mobil yang mereka naiki. Payong, salah satu letnan berusia dua puluh tahun, berotak cerdas dan memiliki otot yang kuat.

Setelah ditangani oleh Togar, Bujang langsung menginterogasi orang yang menjadi penyebab masalah di basemen kantor pusat perbankan milik Keluarga Tong di Ruang Security (hlm. 71). Sebelumnya sudah diinterogasi oleh Togar, namun Togar kesulitan memaksa orang tersebut bicara. Berbeda dengan Bujang, ia menggunakan teknik interogasi tingkat tinggi. Bujang mendapatkan informasi penting yang hendak ia ketahui.

Sop Ikan yang Berbahaya

Bujang dan Salonga mengunjungi Sekolah Agama milik Tuanku Imam (Kakak kandung mamak Bujang). Makan malam mereka dihidangkan masakan spesial para santri, yaitu sop ikan. Ketika makan malam, Bujang membicarakan topik terpenting sesuai dengan tujuan utama ia ke Sekolah Agama.

"Kehidupanmu ada di persimpangan berikutnya, Agam. Dulu kamu bertanya tentang definisi pulang, dan kamu berhasil menemukannya, bahwa siapa pun pasti akan pulang ke hakikat kehidupan" (hlm. 86)

Mamak Tahu

"Apakah Mamak tahu jika Bapak pernah menikah di Ibu Kota Provinsi?" (hlm. 97)

Pertanyaan Sederhana, Jawaban Panjang

Edwin "Maverick" Bradshaw, pilot muda berusia dua puluh delapan tahun, lulusan terbaik dari U.S. Navy Fighter Weapons School atau TOP GUN. Ia ditawari oleh Bujang menjadi pilot Keluarga Tong.

"Aku tadi hanya bertanya satu hal sederhana, Salonga. Tapi percakapan ini ke mana-mana. Aku bertanya, apakah kamu memang merasa hidupmu selurus itu, Salonga. Hanya itu." (hlm. 112)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun