Mohon tunggu...
Jawani Eka Pyansahcilia
Jawani Eka Pyansahcilia Mohon Tunggu... Administrasi - Resensor Pemula

Seorang statistisi yang terjebak di dunia akuntansi, mencoba lari sejenak menjadi peresensi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Resensi Novel] Ke mana Aku Akan Pergi?

31 Agustus 2018   11:08 Diperbarui: 19 Oktober 2018   23:50 3330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seseorang tersebut mengajak Bujang duel dengan taruhan hasil riset teknologi tersebut. Mereka bertarung dengan tangan kosong. Dalam duel yang sengit, Bujang tidak menyangka bahwa orang tersebut adalah lawan yang tangguh. Ia menggunakan sebuah teknik yang baru pertama kali dilihat oleh Bujang dan teman-temannya.

Selain itu, Bujang juga terkejut bahwa orang tersebut mengenalnya karena ia memanggil Bujang dengan sebutan 'Hermanito' (hlm. 26)

La Llorona

Shadow economy adalah ekonomi yang berjalan di ruang hitam. Black market, underground economy. (hlm. 38)

Ada delapan keluarga penguasa shadow economy di Asia Pasifik, yaitu:

  • Keluarga Tong di Ibu Kota Negara
  • Keluarga Lin di Makau
  • El Pacho di Meksiko
  • Keluarga J.J. Costello di Miami Florida
  • Keluarga Yamaguchi di Tokyo
  • Keluarga Wong di Beijing
  • Bratva di Moskow
  • Master Dragon di Hongkong

Setiap keluarga akan diceritakan dalam novel ini, keluarga mana yang akan menjadi sekutu Keluarga Tong dan keluarga mana yang akan menjadi sekutu keluarga musuh.

La Llorona adalah julukan untuk seorang wanita dalam novel ini, dimana memiliki arti wanita yang menangis.

Historia de un amor

Di pesawat jet, Salonga menceritakan kehidupan bapak Bujang, Samad. Dimulai dari pertemuan Salonga dan Samad untuk menyerbu gudang penyelundupan minyak. Hingga cerita Samad memetik gitar dan bernyanyi lagu 'Historia De Un Amor' di atas panggung sebuah restoran ternama di Singapura.

Aplikasi Keluarga Tong

Bujang membaca laporan harian yang telah dikirimkan Parwez. Parwez adalah CEO, pimpinan tertinggi seluruh bisnis legal Keluarga Tong. Setelah membalas pesan dari Parwez, telpon genggam Bujang berbunyi. Togar, kepala tukang pukul Keluarga Tong, yang menelepon. Togar menginformasikan bahwa terdapat masalah di basemen kantor pusat perbankan milik Keluarga Tong (hlm. 62) yang langsung segera ditangani olehnya. Togar juga langsung mengeksekusi orang yang diduga menjadi mata-mata suruhan keluarga musuh (hlm. 63)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun