Lalu gue anterin lah bidadari ini ke ruangan HIMA Teknik sipil dan gue suruh masuk bersama dengan mahasiswi Teknik Sipil yang lain.
Saat gue mulai balik lagi kelapangan Mimbar bebas dan mulai bergabung ternyata selang 5 menit kemudian apparat kemaanan mulai berteriak dengan pengeras suara dan minta mimbar bebas ini disudahi karena menganggu kenyamanan warga sekitar, padahal banyak warga yang bergabung didalam mimbar bebas tersebut. Para hadirin mimbar bebaspun tak mau kalah gertak, kami tak akan sudahi mimbar bebas ini sebelum BBM diturunkan, karena kami menlak kenaikan BBM
Karena tidak ada titik temu para apparat yang berada diluar kampus mulai melempari kami dengan batu dan gas air mata, kami pun melawan dengan apa adanya, suasana kampus pun mulai kacau, para mahasiswi di belakang kampus mulai panik ada juga yang membantu mahasiswa menyiapkan odol untuk meredakan pedihnya gas air mata. Karena kami tak sanggup lagi menahan gas airmata akhirnya kami pun kompak untuk melawan apparat dengan melempar batu yang ada disekitar kampus, akhirnya apparat mulai mundur secara perlahan ... dan kami tetap mempertahankan lingkungan kampus. Kejadian ini terus berlangsung hingga jam 10 malam. Banyak mahasiswa/I yang tak berani pulang akhirnya menginap dikampus dan Banyak warga sekitar yang peduli akan nasib kami dikampus membawakan makanan dari mulai nasi, kue hingga kopi ... alhamdulilah perjungan kami didukung oleh masyarakat.
Malam itupun akhirnya kami menggelar rapat internal kampus evaluasi dari mimbar bebas tersebut. Dan hasil dari rapat evaluasi kami adalah, kami tak pernah mundur dari perjungan ini dan kami akan mengatur strategi untuk aksi kedepannya. Tujuan kami pada hari itu mulai merubah arah dari yang awalnya menolak kenaikan BBM berubah menjadi Melengserkan Suharto dan Kroninya, menolak Korupsi Kolusi dan Nepotisme karena ini adalah sumber masalah besar negara ini. Isu ini akhirnya kami bawa ketingkatan FKSMJ dan Forum Kota
Jakarta Jumat, 8 mei 1998Â
Ada yang lupa gue certain nih Gladis yang anak informatika, semalam dia tidak pulang bahkan nemenin gue rapat evealuasi hingga jam 2 pagi, dan dia nginap di basecamp HIMA Teknik Sipil, kita saling berbagi cerita dan saling bertukar informasi  pribadi. Paginya dia gue ajak ke kosan yang kebetulan tidak terlalu jauh dari kampus untuk sekedar mandi dan sarapan.... Oh ya gue lupa kalo gue punya warung makan yang selalu gue bayar di akhir bulan atau Bahasa kerennya KASBON, jadi Gladis gue ajak di warung makan langganan gue (warung mak aji)
Asalamualaikum mak aji
Eh bang ambon, wah alhamdulilah ya bang ambon sekarang udah punya pasangan. Seneng mak liat nye
Waduh emak bisa aje nih, kenalin nih mak calon menantu emak hehehehe
Hehehehehe sini neng mau makan ape