Mohon tunggu...
Cerpen

Kisah Cinta Seorang Demonstran (Part 1)

30 April 2019   17:43 Diperbarui: 9 Mei 2019   15:41 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah bang justru abnag aja yang belum hadir

Ok.. gor

Oh ya gladis mau ikut ?

Emang boleh bang ikut ?

Ya boleh dunk masa ga boleh, kalo gladis mau jadi pejuang bersama abang pasti abang rela dengan senang hati, Pejuang tanpa pendamping layaknya sayur tanpa garam.

Ah abang masa gladis disamain sama garam ... asin dunk

Rapat pun dimulai kami mulai membahas biaya logistic untuk aksi besar seluruh mahasiswa Sejabotabek (oh ya tahun 98 depok belum masuk dalam singkatan), perangkat aksi dll... rapat yang direncanakan selesai jam 10 pagi ternayata kami harus selesai jam 4 sore ... semua teman temen serius garap untuk aksi ini.. sampai lupa ada jawal kuliah untuk bukan jadwal ujian.

Setelah selesai rapat gue dan gladis cari warung buat makan walaupun sebenarnya dah telat banget jam makan siang, ya mau bagaimana lagi daripada sakit maaag, saat kita asik makan kira kira jam 5 sore lebih ....... Arsad, tigor, firman dan butar tampak lari lari dari kejauhan buat nyamperin gue ........

Bang....... Bang ... gawat bang .......... Bang ........... tri sakti bang (tigor)

Bang ..... ayo bang (firman)

Eh bodat lo pada ............. Lo ngomong apa sih, ngomong tuh yang jelas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun