Mohon tunggu...
Jasmine
Jasmine Mohon Tunggu... Wiraswasta - Email : Justmine.qa@gmail.com

Just me, Jasmine, just a tiny dust in the wind

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Dongeng: Mette dari Norge

19 September 2020   16:08 Diperbarui: 20 September 2020   19:33 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adakah Fru belum sempat memicingkan mata? Terus terjaga demi menunggunya? Seperti banyak hari-hari ketika egonya mengajak untuk melarikan diri? Ooh, tiba-tiba saja Mette dihantui rasa bersalah yang teramat sangat.

Fru membuka pintu kamar Tor perlahan-lahan. Melebarkan daun pintunya agar Mette bisa leluasa melihat putera kesayangannya.

Dan Mette terkesiap pun. Sepasang matanya terbelalak takjub, Seketika membekap mulutnya sendiri agar tak menimbulkan suara selirih apapun. Pemandangan dalam kamar Tor terlalu menyentuh untuk disaksikan. Mustahil untuk dipercayai bahkan bila sumber cerita itu adalah Fru sekalipun. Mette harus berkali mencubit lengannya sendiri untuk meyakinkan bahwa yang tersaji di depan mata dan kepalanya itu adalah nyata!

Tor tertidur pulas. Wajahnya begitu damai. Mulut kecilnya sedikit terbuka. Sebagian rambutnya lenyap dibalik....dekapan Haakon.

"Herregud...," desis Mette dengan sebak di dada yang seketika menyeruak. Sudut matanya mulai digenangi airmata.

Lihatlah, lengan kiri Haakon menjadi tumpuan kepala Tor. Sedang tangan kanannya terkulai di luar selimut dengan buku cerita bergambar yang bergeser karena lama terlepas dari genggaman.

Seperti dapat menduga bila Mette saat ini tengah membutuhkan penjelasan, Fru pun berkata dengan mata berkaca-kaca, "Kau tahu Anakku, His Royal Highness sendirilah yang membebaskanku dari segala tanggung jawab... Beliau lalu mengajukan dirinya secara suka rela untuk menjaga Tor selama kau pergi."

~~~(End)~~~

Vocabs:

T-bane : kereta cepat bawah tanah Norwegia
Bunad : baju tradisional Norwegia
Takk : terima kasih
Noregg Flagg, Kongeflaget : bendera nasional Norwegia
Stave : gereja kayu yang sudah ada sejak abad pertengahan
kaffe : kopi
Prinsesse : Putri
min prinsesse : putriku
Herregud : semacam 'Ya Tuhanku'
Urge, Pilsner, Glagg : merk/nama minuman beralkohol
Silk Bonnet : penutup kepala untuk tidur

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun