Mohon tunggu...
Jaka Sandara
Jaka Sandara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas || Digital Marketing || Publishing || Edittor ||

Suka Nulis | Baca | Ngedit | Photoshop | Jurnalistik | Otak-Atik Komputer | Musik | Publishing | Internet Marketing.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Legenda Danau Kaco

20 Desember 2022   12:23 Diperbarui: 20 Desember 2022   12:37 1153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar/Ilustrasi: Pikabay/ SakitoArt

Hatinya mulai tak tenang dan berfikiran apa yang seharusnya ia lakukan menghadapi pangeran-pangeran tersebut, tak sampai akalnya memikirkan, tidurnya mulai tak nyenyak. Urusan kerajaan pun ikut tak karuan.

 

Hari semakin dekat, waktu yang dijanjikan laksana jarak sejengkal dari wajah. Alangkah kagetnya raja gagak, salah seorang Pangeran dan pengawalnya datang lebih dulu sebelum waktu yang dijanjikan itu datang, pada malam itu rasa cemas dan takut kala itu menyelimuti seluruh kehidupannya, bersegerahlah pangeran itu menghadap Raja Gagak.

 

"Maafkan hamba tuan, hamba datang sebelum waktu yang disepakati datang, seharusnya beberapa hari lagi aku datang sampai kesini, aku takut jika diperjalanan nanti terjadi sesuatu, maka aku mencoba datang lebih awal". Ucap pangeran tersebut.

 

Lalu oleh Raja di Persiapkan tempat Pangeran beristirahat sampai nanti datang waktunya, lagi pula beberapa hari lagi hari yang dijanjikan itu datang.

 

Baru saja satu orang pangeran yang datang, raja gagak sudah merasa kegelisahan dalam hidupnya, kebohongannya akan terbongkar dan kerajaan dan nama baiknya akan tercoreng serta ia akan hidup penuh dengan kesengsaraan. Belum lagi jika semua pangeran telah datang, tentu peperangan dan pertumpahan darah pasti akan terjadi.

 

Akal sehatnya pun mulai tertutup dengan kegelapan yang memadamkan cahaya terang dalam kehidupan, Raja Gagak sudah mulai berencana untuk meninggalkan Kerajaan untuk sementara waktu pergi bersama Puti untuk perjalanan yang jauh, hingga nanti keadaan sudah membaik ia akan kembali ke kerajaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun