Mohon tunggu...
Jaka Sandara
Jaka Sandara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas || Digital Marketing || Publishing || Edittor ||

Suka Nulis | Baca | Ngedit | Photoshop | Jurnalistik | Otak-Atik Komputer | Musik | Publishing | Internet Marketing.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Legenda Danau Kaco

20 Desember 2022   12:23 Diperbarui: 20 Desember 2022   12:37 1153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar/Ilustrasi: Pikabay/ SakitoArt

Keesokan harinya, sedang duduk santai Raja gagak bercengkrama dengan orang-orang di kerajaan datang lagi seorang pangeran dari Pulau Punjung dengan tujuan yang sama yaitu hendak melamar Puti anaknya.

 

Pangeran dari pulau Punjung tak kalah Gagahnya dari pangeran yang datang sebelumnya, kedatangan Pangeran tersebut disambut baik oleh raja gagak. Karena Kecantikan puti yang terkenal itu, Raja Gagak dan kerajaannya pun ikut menjadi terkenal sampai dari kerajaan-kerajaan yang ada diluar daerahnya.

 

"Wahai Tuan Raja, kedatanganku kesini tiada lain tidak bukan, untuk meminta izin sembari ingin meminang anak tuan untuk menjadi pendamping hidup, usah tuan Ragu anak tuan akan terjaga dan hidup dalam bergelimangan harta, tidak mungkin hidupnya akan sengsara jika tuan izinkan aku untuk menjadi pendamping hidupnya". Ucap pangeran tersebut.

 

Namun kelu lidah sang Raja untuk berkata, karena baru saja pangeran dari Jambi telah meminang anaknya terlebih dahulu, apa yang hendak dikata dengan pangeran yang satu ini. disisi lain Raja Gagak berfikir, jika ia menerima Pangeran Pulau Punjung pasti ia akan mendapatkan berlian dan perhiasan yang sangat banyak lagi, akan bertambah-tambah hartanya.

 

Fikiran buruk telah terlintas dalam benak Raja gagak, lama ia berfikir langkah apa yang hendak ia ambil, antara mengatakan dengan jujur bahwa Puti telah dilamar, atau menyembunyikan apa yang sebenarnya terjadi. Namun fikiran jahatnya lebih besar dari pada kejujuran yang sebenarnya.

 

"kalau seperti itu keinginan serta lamaran engkau wahai pangeran, Aku terima, sebagai orang yang beradat tinggalkan berlian batu mulya sebagai tanda bahwa anak ku telah engkau pinang".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun