Mohon tunggu...
Jaka Sandara
Jaka Sandara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas || Digital Marketing || Publishing || Edittor ||

Suka Nulis | Baca | Ngedit | Photoshop | Jurnalistik | Otak-Atik Komputer | Musik | Publishing | Internet Marketing.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Legenda Danau Kaco

20 Desember 2022   12:23 Diperbarui: 20 Desember 2022   12:37 1153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar/Ilustrasi: Pikabay/ SakitoArt

Raja dan Putrinya Puti Suluh Makan pun berangkat pergi meninggalkan kerajaan, jauh berjalan jarak demi jarak dilalui terkadang bertemu hutan belantara yang sangat lengang, rasa lelah pun mulai menghantui dan datang menemani.

 

"sebenarnya hendak kemana kita Ayah, aku telah lelah". Tanya Puti.

 

"sebentar lagi kita akan sampai puti, bersabarlah". Jawab ayahnya.

 

Perjalanan pun terus berlanjut, hingga bertemu sebuah batu besar. Mereka beristirahat disana. Raja Gagak pun bermenungan dan fikiran yang masih tak karuan, kegelisahan tak hilang begitu saja. Meski berada di tempat yang jauh dari kerajaan namun rasa-rasa ia akan dikejar oleh pangeran-pangeran dan menuntut janji padanya.

 

Sumber Ilustrasi: SakitoArt
Sumber Ilustrasi: SakitoArt

Di tempat batu itu, rasa-rasa akan ditemukan juga oleh pangeran-pangeran itu, perjalan dilanjutkan lagi tanpa mengenal lelah. Hati Puti sudah mulai merasakan kesedihan atas apa yang dilakukan oleh ayahnya seakan-akan tanpa kasih sayang.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun