Setiap pangeran yang Datang jawaban dari sang Raja Gagak selalu sama untuk meninggalkan tanda berlian emas dan batu mulia sebagai orang yang beradat, tak terhitung berapa orang Pangeran yang Datang dari berbagai macam penjuru Negeri.
Â
Suatu ketika Puti penasaran akan Harta berupa intan berlian serta batu mulia yang berkilau-kilau yang dimiliki ayahnya, berbagai macam bentuk dan jenisnya, warnanya pun berbeda beda sehingga indah memang perhiasan itu terlihat.
Â
"maafkan aku Ayah, akhir-akhir ini aku melihat kita sering kedatangan tamu dari jauh dan mereka selalu memberi perhiasan yang indah dan bernilai tinggi kepada ayah. Apa maksud kedatangan mereka wahai ayah?". Tanya Puti penasaran yang sering melihat ringannya para tamu memberikan hal yang bernilai tinggi kepada ayahnya.
Â
Mendengarkan pertanyaan Puti, ayahnya menjawab dengan sebuah kebohongan pula, begitulah sifat bohong, jika sekali saja berbohong maka akan melahirkan kebohongan-kebohongan berikutnya.
Â
"mereka adalah sahabat Ayah dari jauh, ia menitipkan kenangan saja sebagai tanda ia mengagumi Alam tanah kerinci yang kita tempati ini". jawab ayahnya singkat dan memang ia tak mau berpanjang lebar untuk mengeluarkan kata-kata.
Â
"lantas mengapa mudahnya mereka memberikan sesuata yang bernilai tinggi untuk ayah, maafkan jika aku lantang berbicara wahai Ayah". Tanya Puti lagi, puti agaknya telah curiga dengan apa yang dilakukan ayahnya.