Mohon tunggu...
Jaka Sandara
Jaka Sandara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas || Digital Marketing || Publishing || Edittor ||

Suka Nulis | Baca | Ngedit | Photoshop | Jurnalistik | Otak-Atik Komputer | Musik | Publishing | Internet Marketing.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Legenda Danau Kaco

20 Desember 2022   12:23 Diperbarui: 20 Desember 2022   12:37 1153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: SakitoArt

 

Mendengar pertanyaan itu, hati Raja Gagak semakin tak karuan. Seakan-akan ia sudah kehilangan akal sehatnya serta hati yang jernih, maka terlontar kata-kata yang sangat menyakitkan bagi Puti.

 

"engkau ingin tau? Engkau lah penyebab dari semua ini? perhiasan yang diberikan pangeran-pangeran ini bertujuan untuk melamarmu, aku sebagai ayahmu tak berdaya menolak lamaran-lamaran sang pangeran". Ucap Ayahnya dengan nada yang begitu keras, masih saja ia menyalahkan orang lain yang sebenarnya ia tamak terhadap perhiasan yang indah itu.

 

Mendengar perkataan ayahnya, sedihlah hatinya. Air matanya tak sanggup ia tahan, gadis selembut itu dan memiliki paras yang indah, tak pernah pula ia melawan kepada orangtuanya. Kini ia disalahkan, hati siapa yang tak sedih, berusaha ia tahan air matanya untuk tidak menetes, namun derai air mata tersebut mengalir begitu saja.

 

"maafkan aku Ayah". Ucap puti, menunduk hingga air matanya pun menetes ke tanah yang lembab itu.

 

"sekarang hanya ada dua pilihan aku atau engkau yang merenggut nyawa di telaga ini". ucap ayahnya dengan nada yang keras serta dengan wajah yang seakan-akan dirasuki oleh makhluk jahat.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun