Â
Pagi-pagi buta ia telah bersiap-siap dengan perlengkapan seadanya, tak lupa ia bungkuskan perhiasan-perhiasan yang diberikan pangeran untuk dibawa ikut dalam perjalanannya nanti yang tak jelas arahnya kemana. Segera ia membangunkan Puti.
Â
"Puti Anakku, bangunlah... bersiap-siaplah untuk pergi menuju perjalanan yang jauh bersama ayah". Ucap ia kepada Anaknya yang terlihat masih dalam suasana kantuk lantaran dinginnya di pagi itu.
Â
"hendak pergi kemana kita Ayah?". Tanya Puti singkat.
Â
"nanti akan ayah ceritakan, sekarang cepatlah bersiap-siap untuk pergi".
Â
Puti pun mengikuti perkataan ayahnya tanpa mengetahui kejadian yang sebenarnya, sebagai seorang anak tentu harus patuh kepada orangtua. Apalagi puti adalah seseorang yang sangat lembut dan tak mungkin ia membantah perkataan ayahnya.
Â