Mohon tunggu...
Iwan Hafidz Zaini
Iwan Hafidz Zaini Mohon Tunggu... -

Saat ini sedang menjadi abdi negara di kementerian Agama Kab. Boyolali sebagai seorang Penyuluh Agama Islam. Selain itu menjadi pengajar di Pondok Pesantren Zumrotuttholibien Kacangan Andong Boyolali. Juga asyik jualan pulsa dan hp juga hoby jeprat-jepret alias photography. Mengkhayal adalah gerbang menuju perenungan yang membuahkan sebuah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Obrolan Kegalauan Jodoh

25 Juni 2012   13:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:33 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian kyai berbicara setengah berbisik, “Saya, kalau istri marah juga saya diamkan. Kalau pas marah dan disitu ada anak saya, saya pergi begitu saja menghindar dari kemarahan. Tapi pelampiasan selanjutnya ke anak saya… ha..ha.. “

Pak Kholid dan saya tersenyum mendengar penjelasan sang kyai yang terakhir ini.

**********

“Saya kira cukup, kyai sowan saya ke panjenengan… Terimakasih banyak atas nasehat-nasehat panjenengan.” Pak Kholid pamit setelah dirasa cukup.

“ya..ya.. sama-sama. Mohon maaf kalau kata-kata saya ada yang kurang berkenan..” jawab kyai.
“Pareng, Assalamu’alaikum..”
“Wa’alaikumsalam..”

Setelah pak Kholid pergi, kyai melanjutkan percakapan dengan saya yang terputus dengan kehadiran pak Kholid.

“Begini, le.. Satu lagi yang ingin saya pesankan kepada kamu.” Kata kyai.

“Apa, yai?” jawab saya penasaran.

“Kalau kamu mencari calon istri carilah istri sing iso nglahirke anak rojo (yang bisa melahirkan anak raja).” Pesan kyai.

Saya terdiam sejenak memikirkan maksud yang beliau katakan.

********************************

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun