"Pick Me Girl" dan "Pick Me Boy" umumnya memiliki ciri-ciri yang serupa, yang semuanya berkisar pada kebutuhan yang kuat untuk validasi dan perhatian.Â
Berikut adalah beberapa karakteristik umum mereka:
Mencari Validasi
Mereka mendambakan pengakuan dan persetujuan dari orang lain, terutama dari kelompok yang ingin mereka ikuti. Perilaku mereka sering kali didorong oleh keinginan untuk dilihat sebagai istimewa atau berbeda dari yang lain.
Menjatuhkan Orang Lain
Untuk menonjol, mereka sering merendahkan atau mengkritik orang lain, terutama mereka yang dianggap sebagai pesaing dalam mendapatkan perhatian. Ini bisa melibatkan komentar negatif atau meremehkan tentang penampilan, perilaku, atau pilihan orang lain.
Memanipulasi Perhatian
Mereka menggunakan berbagai taktik untuk menarik perhatian, seperti berpura-pura berbeda, mencari simpati, atau bahkan menjelek-jelekkan diri sendiri. Beberapa mungkin memanipulasi cerita atau situasi untuk menempatkan diri mereka dalam cahaya yang lebih baik atau mendapatkan simpati dari orang lain.
Menolak Kritik
Mereka sulit menerima kritikan dan cenderung defensif ketika identitas "pick me" mereka dipertanyakan. Ketika dihadapkan dengan kritik, mereka mungkin berusaha membenarkan perilaku mereka atau menyerang balik untuk mempertahankan citra diri mereka.
Dampak Negatif "Pick Me Culture"